News Update :

Belajar menjadi sahabat sejati dari Daud dan Yonatan

Kamis, 17 Mei 2018

"sahabat sejati", mungkin ini kata yang udah sangat familiar kita dengar. Bahkan banyak juga dari kita yang mengklaim memiliki sahabat sejati. Lalu mengertikah kita seperti apa makna sahabat sejati? Jika belum mengerti, yuk sama-sama belajar dari Daud dan Yonatan seperti apa sih sahabat sejati itu.

1. Sahabat Sejati tidak melihat status sosial
Kita semua pasti udah pada tau kan siapa Daud dan siapa Yonatan? iyaa betul, Daud adalah anak bungsu dari Isai lalu Yonatan adalah anak sulung dari Raja Saul. Perbedaan status sosial diatas tidak menjadi penghalang bagi Daud dan Yonatan untuk bersahabat, Daud yang hanyalah seorang gembala tidak minder bersahabat dengan Yonatan, begitupun sebaliknya Yonatan yang adalah seorang anak raja tidak angkuh dan tetap mau bersahabat dengan Daud.

Coba kita bandingkan dengan kita, pasti kita masih suka pilih-pilih teman dengan drajat sosial yang sama dengan kita untuk dijadiin sahabat. biasanya sih kita yang kaya maunya sahabatan sama yang kaya juga, sedangkan kita yang miskin pasti merasa minder untuk jadi sahabat teman kita yang kaya. hmmm sedih :(

2. Sahabat Sejati tidak mengenal iri hati
Sudah menjadi hal yang lazim pada zaman dahulu jika seorang raja lengser, maka penerusnya adalah adalah anaknya. Yonatan yang adalah anak raja Saul adalah yang seharusnya meneruskan tahta ayahnya dan menjadi raja Israel, namun yang terjadi adalah justru Daud lah yang menjadi raja Israel menggantikan Saul. Ketika Yonatan mengetahui hal tersebut dia tidak iri terhadap Daud, justru dia mendukung Daud untuke menjadi raja menggantikan Saul, ayahnya.

Beda banget yah sama kita, kita justru masih suka iri hati sama sahabatnya kita. kita masih suka merasa iri ketika sahabat kita lebih tampan atau lebih cantik dari kita, kita juga sering merasa iri ketika sahabat kita lebih pintar atau lebih supel dan lebih banyak temennya dari kita, bahkan kita juga suka iri ketika sahabat kita lebih dikenal atau lebih populer dari kita, iyaa kan? :(

Naaahhh, jadi buat teman-teman semua jangan ngaku bersahabat yaaa kalo masih suka iri hati :) yuk kita stop iri-irian sama sahabat :)

3. Sahabatan Sejati menyatakan kasih dengan memberi
Dalam 1 Samuel 18 ketika daud ingin pergi berperang , Yonatan menanggalkan jubah yang dipakainya, memberikan baju perangnya, pedang, panah, bahkan ikat pinggangnya dan memberikannya kepada Daud.
Yonatan tidak itung-itungan sama Daud, bahkan bisa dibilang Yonatan memberikan segala yang dia punya untuk Daud.
Bahkan Alkitab mengajarkan kita untuk memberikan nyawa kita pada sahabat kita (Yohanes 15:13 "tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya")

wuuuiiiiiih jangankan ngasih nyawa yaa gengs, sama waktu atau uang aja kita masih suka itung-itungan sama sahabat kita :( bahkan untuk memberi maaf atau berdamai kepada sahabat pun kadang sulit kita lakukan kalo lagi marahan :(

4. Sahabat sejati punya hubungan yang erat
1 Samuel 18:1 berkata jiwa Yonatan "berpadu" dengan jiwa Daud dan Yonatan mengasihi Daud seperti jiwanya sendiri.
kata berpadu diatas bisa diartikan kalo hubungan mereka adalah hubungan yang sangat erat, kuat dan tak terpisahkan. bahkan bisa dibilang kasih yang terjalin diantara keduanya melebihi kasih saudara kandung, terbukti ketika Saul berencana membunuh Daud, Yonatan menolong Daud dengan memberi tahu rencana Saul.
inilah implementasi dari amsal 17:17 "seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran"


Itulah beberapa cara kita untuk belajar bagaimana kita bisa menjadi seorang sahabat sejati untuk sahabat kita, jadi ga cuma sekedar sering keliatan kemana-mana bareng sama sahabatnya, ga cuma sekedar punya baju samaan sama sahabat, dan ga cuma sekedar jadi teman curhat belaka yaa gengs. Masih banyak yang harus kita lakukan untuk menjadi sahabat sejati.
Sekian, semoga menjadi berkat untuk kita dan selamat belajar menjadi seorang sahabat sejati.
Tuhan Yesus memberkati :)
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright tarihorannaburju 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.